.....::::: SELAMAT DATANG, SEMOGA ANDA PUAS DENGAN IRFANNOLNAM YANG POLOS DAN APA ADANYA :::::.....

Senin, 05 Maret 2012

MUKJIZAT NABI MUHAMMAD SAW

Mukjizat-mukjizat tetap dengan macam ini hingga manusia mencapai kedewasaan dan kematangan akal, sehingga terwujudlah kehendak Allah SWT yang mendatangkan kerasulan umum melalui rasul-Nya Muhammad SAW. Maka ia pun menguatkan dengan mukjizat aqliyah yang kekal, yaitu al-Quran yang menimbulkan mukjizat dengan susunan bahasa dan balaghahnya serta isinya yang meliputi petunjuk dan ilmu-ilmu pengetahuan. Dan digunakan oleh nabi Muhammad SAW untuk menantang bahasa arab agar mereka membuat satu surah seperti al-Quran, maka mereka pun tidak mampu dan mereka adalah orang-orang yang tersohor dengan kefasihan dan kecakapan dalam seni sastra.
Mukjizat nabi Muhammad SAW mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan mukjizat terdahulu, bahwa ia adalah mukjizat yang hidup kekal sepanjang masa dalam jangkauan setiap peneliti dan setiap pencari kebenaran untuk menyentuhnya, sementara mukjizat nabi-nabi merupakan peristiwa-peristiwa yang sudah habis dan hanya dilihat oleh orang-orang yang hidup bersama nabi-nabi itu dan tidak dilihat oleh orang-orang sesudah mereka.
Ia hanya sampai melalui pendengaran dan riwayat, hal itu bisa menimbulkan pengaruh yang lemah, khususnya di zaman seperti ini, dimana terdapat banyak kekaburan-kekaburan dalam agama-agama itu.
Oleh sebab itu, sikap Islam terhadap mukjizat-mukjizat adalah menghindarkan manusia dari pencarian mukjizat-mukjizat itu dan mengembalikan mereka kepada renungan dan pemikiran tentang isi risalah Islam dan petunjuk yang dikandungnya yang terdapat dalam al-Quran.
Sebagian orang-orang yang ragu terhadap kerasulan Muhammad SAW telah meminta beberapa mukjizat, maka jawaban Allah SWT kepada mereka ialah, agar mereka melihat isi al-Quran yang berisi petunjuk dan dalil-dalil aqliyah bahwa ia adalah wahyu ilahi.
Kendati demikian Allah SWT telah memberikan sejumlah mukjizat kepada nabi-Nya Muhammad SAW seperti memancarkan air dari jari-jarinya ketika beliau meletakkannya di dalam qirbah (tempat air dan kulit) dan mengenyangkan orang banyak dari makanan yang sedikit dan pemberitahuan beliau tentang beberpa peristiwa di masa yang akan datang, serta perjalanannya ke baitul maqdis pada malam Isra’ dan lain-lain.

50. Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat- mukjizat itu terserah kepada Allah. dan Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata".
51. Dan Apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) sedang Dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.


Tidak ada komentar :